|
Doa yang biasa saya baca ketika akan Qiyamul lail
Allahumma
Rabba Jibriila wa Mikaaiila wa Israafiila Faathiros-samawaati wal ardhi
‘aalimal-ghaibi wasy-syahaadati anta tahkumu baina ‘ibaadika fiima kaanuu fiihi
yakhtalifuuna ihdinii limakhtulifa fiihi minal-haqqi bi-idznika innaka tahdii
man tasyaa-u ilaa shiraatim-mustaqiim
“Ya Allah, Rabb Jibril, Mikail
dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai
Rabb yang mengetahui hal-hal yang ghaib dan nyata. Engkau yang menghukumi
(memutuskan) di antara hamba-hambaMu dalam perkara yang mereka perselisihkan. Tunjukkanlah
aku, dengan seizinMu, pada kebenaran dalam perkara yang mereka perselisihkan.
Sesungguhnya Engkau menunjukkan jalan yang lurus bagi orang-orang yang Engkau
kehendaki.”) (HR Muslim 1289)
karena sebagai manusia saya merasa bodoh
bodoh di hadapan ilmunya yang sangat kaya, yang tak habis jika 7 lautan sesudah keringnya sebagai tinta dan pohon-pohon sebagai pena (QS ; 31 : 27)
bodoh karena begitu banyak perselisihan pendapat atas ilmunya
sedang saya hanya bisa mencari mana yang saya rasa nyaman dengan hati nurani
bodoh karena kezaliman dan kemaksiatan terjadi di mana-mana
sedang saya tak mampu memperbaiki tanpa campur tangan NYA, Allah SWT
bodoh karena di sana, saudara saya memperjuangan Al Haq, menyerukan kebenaran
hingga pertumpahan darah dan saya hanya bisa membaca, mendengar, mendoakan saja tanpa usaha yang berarti
bodoh karena saya sering bingung ketika ada persimpangan jalan
harus memilih mana jalan yang akan membawa saya kembali ke tempat yang benar
saya hanya bisa memohon pada Allah
agar selalu dituntunnya untuk datang dan berjalan pada kebenaran yang bersal dari NYA
agar Hukum Allah dapat berdiri tegak di bumi NYA
Komentar
Posting Komentar