بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ Doa yang biasa saya baca ketika akan Qiyamul lail Allahumma Rabba Jibriila wa Mikaaiila wa Israafiila Faathiros-samawaati wal ardhi ‘aalimal-ghaibi wasy-syahaadati anta tahkumu baina ‘ibaadika fiima kaanuu fiihi yakhtalifuuna ihdinii limakhtulifa fiihi minal-haqqi bi-idznika innaka tahdii man tasyaa-u ilaa shiraatim-mustaqiim “Ya Allah, Rabb Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Rabb yang mengetahui hal-hal yang ghaib dan nyata. Engkau yang menghukumi (memutuskan) di antara hamba-hambaMu dalam perkara yang mereka perselisihkan. Tunjukkanlah aku, dengan seizinMu, pada kebenaran dalam perkara yang mereka perselisihkan. Sesungguhnya Engkau menunjukkan jalan yang lurus bagi orang-orang yang Engkau kehendaki.”) (HR Muslim 1289) karena sebagai manusia saya merasa bodoh bodoh di hadapan ilmunya yang sangat kaya, yang tak habis jika 7 lautan sesudah keringnya sebagai tinta dan poh