Langsung ke konten utama

Talk show Bina Generasi Qur'ani bersama Ibu Wirianingsih



Ibu  Wirianingsih adalah sosok wanita hebat, yang bisa menjadi suri tauladan bagi kita wanita muslimah
Saat ini beliau mendapat amanah menjadi anggota DPR RI, amanah besar karena beliau menjadi wakil rakyat, wakil beratus-ratus juta jiwa yang ada di Negara ini. Bu wiwi, panggilan akrab beliau (saya hanya ikut2an saja memanggil dengan sapaan ini hehe) memiliki 10 orang putra/puteri penghafal Al Qur'an, dan beberapa dintaranya sudah menyelesaikan 30 juz. Masya Allah.....
Saya ini kepo (bahasa anak sekarang) tentang beliau,,kepo menunjukkan bahwa saya memiliki perhatian pada bu wiwi dan keluarga (ga apa2 ya bu...^^), saya mengikuti tulisan-tulisan beliau, saya follow twitter beliau, dan beberapa anak beliau, termasuk salah satu blog anak kedua keliau yang sekarang di Riyadh,,
Alhamdulillah hari ini 22 Juni beliau sempat mampir menyapa kader di daerah saya, mengisi talk show yang bertema "Bina Generasi Qur'ani", sayapun sangat antusias untuk datang menimba ilmu langsung dari beliau (tidak hanya donlod kajian beliau di youtube,,,ini pernah juga bu^^), selesai acara saya mendatangi beliau..ingin menjabat tangan beliau langsung,,alhamdulillah kesampaian :D


Bu wiwi menceritakan salah seorang anaknya ketika kelas 6 SD (pada waktu itu)sudah hafal 30 juz. Niat awal menghafal Qur'annya apa? Ternyata anak bu wiwi hanya memiliki satu  niat saja yaitu ingin berbakti pada orang tua. Dan sekarang niatnya sudah tidak hanya berbakti pada orang tua saja,,lho kok bisa, ketika sudah menghafal Qur'an ternyata mereka baru menyadari bahwa dengan menghafal Qur'an mereka juga menjadi kader-kader dakwah. Allahu Akbar !

Catatan saya : Keluarga bu wiwi ini keluarga contoh yang hebat, luar biasa, dan keluarga yang dapat terbentuk hebat begini memerlukan kerja sama dari setiap anggota keluarga, suami -isteri, semua anak-anak.  . Beliau wanita hebat, saya yaqin itu, hingga Allah memilihnya untuk menjadi ibu dari anak2 hebat. Karena  anak beliau 10, saya yakin para kakak juga membantu orang tuanya agar adik-adik juga semangat menghafal Al Qur'an, jadi memang semua faktor harus mendukung.

Kata bu wiwi, seorang isteri itu tergantung bagaimana suaminya. Setinggi- tinggi pendidikan dan kapasitas isteri jika kakinya diikat ya tidak akan bisa terbang.
Pertanyaan Allah pada suami kelak adalah : bagaimana suami memimpin keluarganya?

Catatan saya : suami harus bisa mengenali isterinya dengan baik, potensi apa yang dimiliki isteri, apa yang bisa disumbangkan bagi dakwah. Jika isteri memang memiliki kapasitas  yang dibutuhkan dakwah bagaimanapun suami harus bisa memaksimalkan itu untuk kebaikan dakwah. Dan suami juga harus mengasah kecerdasan isteri juga, agar bisa menjadi ibu yang baik yang akan mencerdaaskan anak-anak nantinya. Menyiapkan buku-buku bacaan bermutu,memberi kesempatan isteri untuk  belajar, jadi urusan wanita tidak hanya memegang sapu, memasak di dapur, mencuci, dan mengasuh anak saja.

Tambahan dari bu wiwi, maka dari itu wanita dipilih dari 4 hal yang ia miliki : kecantikannya, keturunannya, kekayaannya, dan terakhir agamanya,,barangsiapa yang memiliih karena agamanya , maka baginya keberuntungan tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat

Peran sosok ayah di sini sangat penting. Bu wiwi bercerita, seorang anak lebih dekat dan senang bercerita apapun sama ibunya. Misal hendak menggunakan pakaian, ia bisa jadi akan meminta pendapat pada ibunya. Jika pakaian yang digunakan kurang baik (misal jilbab yang kurang lebar, atau baju yang sedikit kekecilan) maka ketika anak meminta pendapat, sebetulnya bukan minta pendapat hehe tapi ia sekedar ingin meyakinkan diri bahwa apa yanag ia pakai bagus, ia akan merajuk ke ibu, dan ketika iibu bilang kurang bagus, tidak baik dan lain sebagainya dan anak tetaap merajuk, maka mungkin ibu pada akhirnya kan bilang.."iya bolehlah kamu pakai". Di sini posisi ibu lemah, dan mengalah pada anak. Saat itulah peran seorang ayah,,seorang ayah bertugas memberi validasi di otak kiri,,maka dengan tegas ayah harus bilang ke anak : tidak, kamu tidak boleh memakai baju itu,,ayah tidak mau hafalanmu tidak terjaga karena pakaianmu itu,(misalnya)
Dan ini yang akan diingat oleh anak : bahwa saya tidak boleh mengenakan pakaian seperti itu. Ayah dengan tegas menyampaiakannya..

Catatan saya : jadiii...suami sholeh sangat berperan penting di sini. Suami yang memang tahu apa tugasnya sebagai suami, apa tugasnya sebagai ayah, mana yang harus dilakukan, mana yang tidak

Bu wiwi melanjutkan tentang pesan Nabi Yaqub pada anak2nya ketika Nabi Yaqub akan meninggal : pentingnya seorang ayah mengajarnya ketaqwaan pada anak-anaknya, Nabi yaqub berpesan agar anak-anaknya tetap beriman pada Allah.


Pesan bu wiwi : menghafal Al Qur'an bukan sekedar menghafal Al Qur'an, tapi Al Qur'an itu hidup beserta nilai-nilainya pada diri kita.
Kewajiban kita terhadap Al Qur'an , bukan sekedar menghafal, kalau menghafal siapapun bisa, hingga orang kafirpun  bisa menghafal Al Qur'an, kewajiban kita adalah menghidupkan nilai-nilainya.
Ada yang menghafal tapi perokok, ada juga yang masih seneng main gaple misal, ada juga yang masih seneng nonton acara gossip, tapi kita harus berbeda, kita menghidupkan nilai-nilai Al Qur'an pd diri kita, jadi aktivitas kita ya Qur'an, 24 jam  nilai al qur'aan tercermin dari kehidupan kita.
Mau apapun profesinya (guru, anggota DPR presiden, penngacara) nilai-nilai Al Qur'aan harus hidup pada dirinya. Jadi kalau jadi anggota DPR, ya anggota DPR yang beda, jadi guru , guru yang beda. contoh uang-uang yang haram ataupu tidak jelas (syubhat) kita tidak mau menerimanya.

Ada pertanyaan : bu bagaimana pendampingan terhadap anak-anak, karakter mereka beda satu dengan yang lain?
Jawab beliau : yang mendampingi anak-anak sejatinya adalah Allah, pasti kita merasakannya kan pendampingan Allah itu? Bu wiwi menjelaskan, bagaimanapun kita mengawasi anak-misal anak2 ada di depan kitapun kita hanya bisa memastikan fisik luarnya baik, tapi siapa yang bisa meyakinkan hati mereka juga dalam kondisi yang baik, maka sesungguhnya Allaahlah yang mendampingi anak-anak,  tentang karakter itu sudah tidak usah dibahas lagi. Dan sejauh ini, bu wiwi merasakan campur tangan Allah yang begitu terasa dalam beliau membesarkan anak-anaknya hingga seperti sekarang

Masih banyak cerita beliau, termasuk beliau yang sudah mewakafkan semua  anak-anak beliau di jalan dakwah. Tapi saya punya keterbatasan dalam menulis,,semoga barakah untuk bu wiwi dan keluarga, istiqomah dalam kebaikan, kelak berkumpul bersama di surga Allah. Bu..doakan kita semua juga,,bisa menjadi ahlul qur'an juga seperti ibu dan keluarga.

Ikut acara ini sy merasa ketampar-tampar,,begitu jelek, hina, kecil nya amalan saya dibanding mereka-mereka. Anak bu wiwi liburan di rumah sambil menunggu masuk di MAN Insan Cendekia sekarang ini menunggu daftar ulang karena sdh diterima, dalam 2 minggu bisa hafal 3 juz, bagaimana dengan saya??? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Nanti Cara Matimu Bagaimana Kondisi Matimu, Seperti Itu Pula Kamu Dibangkitkan Dari Kuburmu

Catatan khutbah Ust Bachtiar Nasir yang saya download ini untuk saya sendiri sangat nampol , rasanya seperti ditampar oleh sebuah kebenaran. Bagaimana tidak kita sering sekali lalai bahwa kita begitu dekat dengan kematian, bagaimana jika saat itu datang dan kita berada dalam kemaksiatan, kita berada dalam ketidak taatan kita pada Allah, kita masih terbelenggu oleh kebiasaan kebiasaan kita melalaikan waktu, dalam keingkaran kita pada semua nikmatnya, nikmat kesehatan, nikmat penglihatan, nikmat – nikmatnya yang tak terbilang, astaghfirullah Kematian itu tidak mengenal usia teman Kematian itu sama dengan rezeki, bukan dikejar, bukan dicari, kematian itu mendatangi kita Bertaqwalah pada Allah  dengan taqwa yang sesungguhnya JANGAN SAMBIL LALU Dunia ini penuh dengan tipu daya Kalau kita tidak bersungguh sungguh menjual diri pada Allah artinya kita telah menjual diri pada sesuatu yang semu Manusia di dunia ini pada umumnya mencari krhidupan yang semu, dan lari dar

batu bata

Bissmillah  Pernahkah kalian memperhatikan bangunan gedung atau rumah-rumah di sekitar kalian ? Apakah pernah melihat gedung atau rumah yang sedang dibangun? Nah, mungkin kalian pernah melihat para pekerja bangunan sedang menyusun batu bata tetapi mereka tidak menyusunnya lurus dengan batu bata yang di bawah dan di atas. Kira-kira, apa ya, alasannya? Batu bata tidak disusun lurus dengan batu bata yang ada di bawah dan di atasnya karena jika susunannya lurus, gedung/rumah itu akan mudah roboh. Selain itu susunan batu batapun tidak boleh berurutan antara susunan di atasnya atau di bawahnya, tetapi selang-seling. Batu bata tidak disusun lurus agar masing-masing batu bata dapat mendukung batu bata yang ada di atasnya, dan di sebelahnya. Mendukung dengan apa? Dengan gaya dorong dan gaya tekan yang dikeluarkan oleh masing-masing batu bata. jawabannya mereka bertindak saling melengkapi. jika ada yg bermasalah, saling bertahan, saling menyokong, bukan mendiamkan diri  di

Ketika Al Quran Menyentuh Hati

Seorang ulama berkata “Apabila engkau melihat pada dirimu, bahwa setiap kali engkau membaca al-Qur’an bertambah pula imanmu, maka itu salah satu tanda taufiq (dari Allah). Namun apabila engkau membaca Al Quran namun tidak berpengaruh pada dirimu, maka kamu harus segera mengobati dirimu. Aku tidak mengatakan pergilah kamu ke Rumah Sakit, untuk mendapatkan satu dosis obat, cairan, atau lainnya. Namun engkau harus terus menerus mengobati hati. Karena hati yang tidak bisa mengambil manfaat dan nasehat dari al-Qur’an, maka itu adalah hati yang keras dan sakit" And ..look the video when the #Quran goes further than just the tongue and touches to Heart. Could it touch your heart? https://t.co/t3dJcnh1jq