Langsung ke konten utama

ceritanya mamak


Cerita mamak pagi ini lucu tapi juga bikin terharu
Berawal waktu yuni nanya
"dulu mamak waktu sekolah inget ga yang diajarkan di sekolah apa?"
Mamak ternyata masih inget ^^  (mamak hanya lulus SD- eh tamat SD hehe)

Aq diwarai bahasa inggris, diwarai mengukur
Tapi terus , lah..ora bisa mbayar sekolah, ra sida tek terusna tekan kelas 1 SMP

Aku diajari bahasa inggris, diajari mengkur
Tapi kemudian karena tidak bisa membayar sekolah, terus berhenti tidak sekolah lagi
 
Buku be siji thok, nggo patang pelajaran
Depan-belakang-tengah yang kanan dan kiri

Buku satu untuk 4 pelajaran
Depan-belakang-tengah kanan-kiri

Terus dodol roti apolo, sejinah selawe gelo
Sekolahe ya tek tinggal sidane, lha ora bisa bayar SPP

Lalu mamak jualan, jual roti apolo sepuluh roti 25 rupiah
Sekolahnya ya ditinggalkan karena tidak bisa bayar SPP

Mamak sangat bersemangat cerita, sambil tertawa. Mamakpun meneruskan cerita

Aq tahu gemiyen ya, pas lagi dodol eh gurune ngerti
Tek tinggal dodolanku
Isin sih haha

Aq pernah pas lagi jualan, kemudian guruku melihat
Lalu ditinggal begitu saja jualanku
Karena malu ...

Ya Allah aku malu
Malu denger cerita mamak
Begitu ingin sekolah tapi putus sekolah karena tanpa biaya
Tapi kini semua anak2nya ia sekolahkan, dengan segenap usaha
Aku malu ketika belajar tapi tidak sungguh-sungguh
Ketika teman2 sudah berhasil dengan karirnya masing2, aq masih seperti ini
Usahaku tidak sekeras perjuangan beliau
Beliau berjuang dengan seluruh kemampuan yang ada
Dari dulu hingga...kinipun masih

-------
Mamak maafkan yuni ya
Setiap tetes keringatmu yang mengalir semoga bisa mendapat balasan dari Allah
Karena anak2mu tak akan ada yang mampu membalas apa yang sudah engkau berikan
Hanya Allah saja sebaik-baik pemberi balasan
Kelak, kupun ingin mencontohmu
Usaha kerasmu untuk kami
Do'a - do'amu tiap waktu, dengan menyebut nama kami satu per satu

Ya Allah
Muliakanlah beliau di dunia-akhirat, sayangilah ya Allah

aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Nanti Cara Matimu Bagaimana Kondisi Matimu, Seperti Itu Pula Kamu Dibangkitkan Dari Kuburmu

Catatan khutbah Ust Bachtiar Nasir yang saya download ini untuk saya sendiri sangat nampol , rasanya seperti ditampar oleh sebuah kebenaran. Bagaimana tidak kita sering sekali lalai bahwa kita begitu dekat dengan kematian, bagaimana jika saat itu datang dan kita berada dalam kemaksiatan, kita berada dalam ketidak taatan kita pada Allah, kita masih terbelenggu oleh kebiasaan kebiasaan kita melalaikan waktu, dalam keingkaran kita pada semua nikmatnya, nikmat kesehatan, nikmat penglihatan, nikmat – nikmatnya yang tak terbilang, astaghfirullah Kematian itu tidak mengenal usia teman Kematian itu sama dengan rezeki, bukan dikejar, bukan dicari, kematian itu mendatangi kita Bertaqwalah pada Allah  dengan taqwa yang sesungguhnya JANGAN SAMBIL LALU Dunia ini penuh dengan tipu daya Kalau kita tidak bersungguh sungguh menjual diri pada Allah artinya kita telah menjual diri pada sesuatu yang semu Manusia di dunia ini pada umumnya mencari krhidupan yang semu, dan lari dar

batu bata

Bissmillah  Pernahkah kalian memperhatikan bangunan gedung atau rumah-rumah di sekitar kalian ? Apakah pernah melihat gedung atau rumah yang sedang dibangun? Nah, mungkin kalian pernah melihat para pekerja bangunan sedang menyusun batu bata tetapi mereka tidak menyusunnya lurus dengan batu bata yang di bawah dan di atas. Kira-kira, apa ya, alasannya? Batu bata tidak disusun lurus dengan batu bata yang ada di bawah dan di atasnya karena jika susunannya lurus, gedung/rumah itu akan mudah roboh. Selain itu susunan batu batapun tidak boleh berurutan antara susunan di atasnya atau di bawahnya, tetapi selang-seling. Batu bata tidak disusun lurus agar masing-masing batu bata dapat mendukung batu bata yang ada di atasnya, dan di sebelahnya. Mendukung dengan apa? Dengan gaya dorong dan gaya tekan yang dikeluarkan oleh masing-masing batu bata. jawabannya mereka bertindak saling melengkapi. jika ada yg bermasalah, saling bertahan, saling menyokong, bukan mendiamkan diri  di

Ketika Al Quran Menyentuh Hati

Seorang ulama berkata “Apabila engkau melihat pada dirimu, bahwa setiap kali engkau membaca al-Qur’an bertambah pula imanmu, maka itu salah satu tanda taufiq (dari Allah). Namun apabila engkau membaca Al Quran namun tidak berpengaruh pada dirimu, maka kamu harus segera mengobati dirimu. Aku tidak mengatakan pergilah kamu ke Rumah Sakit, untuk mendapatkan satu dosis obat, cairan, atau lainnya. Namun engkau harus terus menerus mengobati hati. Karena hati yang tidak bisa mengambil manfaat dan nasehat dari al-Qur’an, maka itu adalah hati yang keras dan sakit" And ..look the video when the #Quran goes further than just the tongue and touches to Heart. Could it touch your heart? https://t.co/t3dJcnh1jq