Langsung ke konten utama

Sabar, ikhlas, tawakkal ^_^




Sabar itu tidak ada batasnya, benar apa kata ustad syatori abdur rouf, bahwa sabar harus sudah disiapkan sejak sebelum takdir itu tiba
Sebelum, ketika dan sesudah takdir terjadi memerlukan kesabaran kita
Tidak ada orang yang suka dengan menunggu, apalagi menunggu yang tidak tahu sampai kapan
Menunggu datangnya taqdir Allah atas kita, dan kita juga tidak tahu apakah diperkenankan Allah untuk mendapatkan taqdir itu atau tidak. Mungkin di saat hati menginginkan, justru saat itulah Allah akan menguji kita dengan menahan apa yang kita inginkan untuk kita dapatkan

Semakin keinginan itu membuncah, bisa saja semakin Allah tahan dan simpan, saat itulah Allah ingin menyadarkan kita bahwa apapun yang sesungguhnya sangat diingini manusia tak akan dapat terjadi hingga Allah perkenankan untuk kita, dan apapun yang tidak ingin kita alami sesungguhnya tak ada daya upaya sedikitpun bagi kita menolaknya ketika Allah izinkan terjadi pada kita.
Tidak ada yang dapat menghentikan terjadinya suatu ketetapan Allah, dan apapun yang Allah tetapkan untuk kita, itu bentuk kasih sayang Nya untuk kita, anugerah ataupun musibah

Ketika waktu menunggu terasa lama, ternyata banyak hikmah dibaliknya. Kitapun dibawa Nya belajar memanfaatkan waktu untuk banyak belajar. Waktu yang mungkin bisa saja hanya akan terbuang percuma, atau bisa saja membuat kita menjadi jauh dari Nya, menjadi banyak berfikiran buruk atas anugerah yang berupa ujian untuk kita. Tapi tidak, cobalah sekarang kita lihat apa saja yang sudah berubah pada diri?
Dan akhirnya tiada kata lain yang bisa terucap selain rasa syukur atas musibah atau cobaan yang datang, ternyata datangnya cobaan inipun baik untuk kita ^___^
Kuasanya begitu besar, kita tak perlu memaksakan apa ingin kita. Tak perlu hati ini bersikeras untuk memohonkan atas sesuatu untuk kita. Maka pasrahkanlah...
Apa yang terbaik untuk kita, Ia  ... Allah yang Kuasa

Berdoa bukanlah seperti kita memberitahu Allah layaknya seorang anak SMP memberitahu ke orang tua bahwa ia ingin dibelikan Laptop untuk kebutuhan sekolahnya. Tapi lebih dari itu, Alllah tahu, apakah yang kita inginkan baik/tidak untuk kita, Allah tahu apakah laptop itu akan lebih banyak mendatangkan manfaat atau mudharat bagi kita

Maka, cukup tanyakan saja pada Allah apakah yang kita inginkan baik untuk kita miliki saat ini. Lanjutkan untuk terus berdo’a memberitahukan dan menanyakan izin NYA untuk ingin kita
Jika ini bukan saat yang tepat, maka mohon bantuan agar bisa sabar, dan menjadi siap dalam menggunakannya di saat waktunya memiliki nanti, sehingga manfaatlah yang didapat bukan keburukan bagi diri dan orang2 di sekitar kita.

Jadi inget nasihat ibu Irene Nasution, beliau seorang seorang muallaf, waktu itu menjadi bintang tamu di acara yusuf mansyur tanggal 10 Januari 2013 (kebetulan saja waktu itu nonton)
Kata beliau “Mintalah pada Allah agar hidup diatur Allah, tidak perlulah mendikte Allah”
^____^ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Nanti Cara Matimu Bagaimana Kondisi Matimu, Seperti Itu Pula Kamu Dibangkitkan Dari Kuburmu

Catatan khutbah Ust Bachtiar Nasir yang saya download ini untuk saya sendiri sangat nampol , rasanya seperti ditampar oleh sebuah kebenaran. Bagaimana tidak kita sering sekali lalai bahwa kita begitu dekat dengan kematian, bagaimana jika saat itu datang dan kita berada dalam kemaksiatan, kita berada dalam ketidak taatan kita pada Allah, kita masih terbelenggu oleh kebiasaan kebiasaan kita melalaikan waktu, dalam keingkaran kita pada semua nikmatnya, nikmat kesehatan, nikmat penglihatan, nikmat – nikmatnya yang tak terbilang, astaghfirullah Kematian itu tidak mengenal usia teman Kematian itu sama dengan rezeki, bukan dikejar, bukan dicari, kematian itu mendatangi kita Bertaqwalah pada Allah  dengan taqwa yang sesungguhnya JANGAN SAMBIL LALU Dunia ini penuh dengan tipu daya Kalau kita tidak bersungguh sungguh menjual diri pada Allah artinya kita telah menjual diri pada sesuatu yang semu Manusia di dunia ini pada umumnya mencari krhidupan yang semu, dan lari dar

batu bata

Bissmillah  Pernahkah kalian memperhatikan bangunan gedung atau rumah-rumah di sekitar kalian ? Apakah pernah melihat gedung atau rumah yang sedang dibangun? Nah, mungkin kalian pernah melihat para pekerja bangunan sedang menyusun batu bata tetapi mereka tidak menyusunnya lurus dengan batu bata yang di bawah dan di atas. Kira-kira, apa ya, alasannya? Batu bata tidak disusun lurus dengan batu bata yang ada di bawah dan di atasnya karena jika susunannya lurus, gedung/rumah itu akan mudah roboh. Selain itu susunan batu batapun tidak boleh berurutan antara susunan di atasnya atau di bawahnya, tetapi selang-seling. Batu bata tidak disusun lurus agar masing-masing batu bata dapat mendukung batu bata yang ada di atasnya, dan di sebelahnya. Mendukung dengan apa? Dengan gaya dorong dan gaya tekan yang dikeluarkan oleh masing-masing batu bata. jawabannya mereka bertindak saling melengkapi. jika ada yg bermasalah, saling bertahan, saling menyokong, bukan mendiamkan diri  di

Ketika Al Quran Menyentuh Hati

Seorang ulama berkata “Apabila engkau melihat pada dirimu, bahwa setiap kali engkau membaca al-Qur’an bertambah pula imanmu, maka itu salah satu tanda taufiq (dari Allah). Namun apabila engkau membaca Al Quran namun tidak berpengaruh pada dirimu, maka kamu harus segera mengobati dirimu. Aku tidak mengatakan pergilah kamu ke Rumah Sakit, untuk mendapatkan satu dosis obat, cairan, atau lainnya. Namun engkau harus terus menerus mengobati hati. Karena hati yang tidak bisa mengambil manfaat dan nasehat dari al-Qur’an, maka itu adalah hati yang keras dan sakit" And ..look the video when the #Quran goes further than just the tongue and touches to Heart. Could it touch your heart? https://t.co/t3dJcnh1jq