Langsung ke konten utama

Ramadhan is loading



Sebentar lagi
Bulan suci yang dinanti akan datang
Ia akan menjamu dengan jamuan terbaikknya
Pertanyaannya
Akan sampaikah kali ini kita padanya?
Mungkin sampai, mungkin juga tidak

Seorang adik dalam taklim dengan semangatnya mengingatkan teman yang lain
"Mbak, berarti kita harus bikin target ya,
Biar ramadhannya berhasil (dengan antusias) "

^^ benar, mmg kita mesti punya target
Tapi sebanyak apapun list target tanpa kita melatih diri, mungkin hanya akan banyak menjadi tulisan saja
Misalnya akan ada event OSN  (Olimpiade Sains Nasional) , pastilah para pesertanya akan banyak berlatih dengan keras, jauh-jauh hari sebelum event itu dilaksanakan
Setelah itu baru mereka bisa membuat target
Bisa saja masuk 3 besar, juara 2, atau harus sampai dapat medali emas

Ternyata, banyak saudara kita yang bisa mengkhatamkan al qur'an hingga beberapa kali di bulan suci
Dari dulu, awal tarbiyah mungkin, target khatam seringnya sekali hehe
Sekarang, rasanya malu jika target dari tahun ke tahun hanya sekali
Maka ingiiin sekali target2 itu ada peningkatan dari tahun ke tahun
Saya tahu, banyak sekali mereka yang shaleh/ah di luar sana
Mereka begitu sungguh-sungguh dengan amalnya
Dan rasanya...bener2 ga ingin ketinggalan mereka
Iri tapi tanpa usaha akan percuma
Memang menjadi baik itu kadang harus dipaksa
Bulan ramdhan ini, saatnya melakukan akselerasi/percepatan
Jika memang ingin baik seperti mereka-mereka
"Keadaan yang lebih baik" sekarang ini yakinlah itu pertolongan Allah ,
atau bisa jadi karena proses ramadhan lalu yang telah dijalani
atau bekal agar ramadhan kali ini bisa lebih dari sebelumnnya
Itu artinya ramadhan kali ini harus lebih dari sebelumnya, agar setelah ramadhan esok ini menjadi semakin bertambah baiknya
Seharusnya!!!!
Nyatanya? Tunggu lihat bagaimana ^o^


Kualitas shalat, kualitas puasa, kualitas tilawah, kualitas infak/sedekah
Semua ibadah harus dilatih tidak hanya kuantitas tapi kualitasnya...selagi ia, bulan ramadhan belum tiba
Dan tak kalah perlu latihan ekstra adalah kualitas sabar :)


Allahumma bariklana fii rajaba wa sya'ban wa balighna ramadhan
Ya Allah berkahilah kami di bulan rajab dan sya'ban dan sampaikanlah kami di bulan ramadhan

Hari ini hari pertama bulan rajab, kita perlu banget nih banyakin baca do'a di atas
Kalau biasanya tidak mesthi kita baca (ane ngaku ini), di ramadhan ramadhan sebelumnya
Untuk ramadhan kali ini
Yuk, coba kita banyakin baca
Setelah shalat wajib , kita usahakan jangan lupa untuk munajatkan do'a ini
Semoga Allah karuniakan kepada kita dalam 2 bulan ini , rajab dan sya'ban kemampuan melatih diri secara ekstra untuk menjalani ramadhan
Ramadhan yang penuh barokah
Allahumma aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Nanti Cara Matimu Bagaimana Kondisi Matimu, Seperti Itu Pula Kamu Dibangkitkan Dari Kuburmu

Catatan khutbah Ust Bachtiar Nasir yang saya download ini untuk saya sendiri sangat nampol , rasanya seperti ditampar oleh sebuah kebenaran. Bagaimana tidak kita sering sekali lalai bahwa kita begitu dekat dengan kematian, bagaimana jika saat itu datang dan kita berada dalam kemaksiatan, kita berada dalam ketidak taatan kita pada Allah, kita masih terbelenggu oleh kebiasaan kebiasaan kita melalaikan waktu, dalam keingkaran kita pada semua nikmatnya, nikmat kesehatan, nikmat penglihatan, nikmat – nikmatnya yang tak terbilang, astaghfirullah Kematian itu tidak mengenal usia teman Kematian itu sama dengan rezeki, bukan dikejar, bukan dicari, kematian itu mendatangi kita Bertaqwalah pada Allah  dengan taqwa yang sesungguhnya JANGAN SAMBIL LALU Dunia ini penuh dengan tipu daya Kalau kita tidak bersungguh sungguh menjual diri pada Allah artinya kita telah menjual diri pada sesuatu yang semu Manusia di dunia ini pada umumnya mencari krhidupan yang semu, dan lari dar
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ  Doa yang biasa saya baca ketika akan Qiyamul lail Allahumma Rabba Jibriila wa Mikaaiila wa Israafiila Faathiros-samawaati wal ardhi ‘aalimal-ghaibi wasy-syahaadati anta tahkumu baina ‘ibaadika fiima kaanuu fiihi yakhtalifuuna ihdinii limakhtulifa fiihi minal-haqqi bi-idznika innaka tahdii man tasyaa-u ilaa shiraatim-mustaqiim   “Ya Allah, Rabb Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi.   Wahai Rabb yang mengetahui hal-hal yang ghaib dan nyata. Engkau yang menghukumi (memutuskan) di antara hamba-hambaMu dalam perkara yang mereka perselisihkan. Tunjukkanlah aku, dengan seizinMu, pada kebenaran dalam perkara yang mereka perselisihkan. Sesungguhnya Engkau menunjukkan jalan yang lurus bagi orang-orang yang Engkau kehendaki.”)     (HR Muslim  1289) karena sebagai manusia saya merasa bodoh bodoh di hadapan ilmunya yang sangat kaya, yang tak habis jika 7 lautan sesudah keringnya sebagai tinta dan poh

batu bata

Bissmillah  Pernahkah kalian memperhatikan bangunan gedung atau rumah-rumah di sekitar kalian ? Apakah pernah melihat gedung atau rumah yang sedang dibangun? Nah, mungkin kalian pernah melihat para pekerja bangunan sedang menyusun batu bata tetapi mereka tidak menyusunnya lurus dengan batu bata yang di bawah dan di atas. Kira-kira, apa ya, alasannya? Batu bata tidak disusun lurus dengan batu bata yang ada di bawah dan di atasnya karena jika susunannya lurus, gedung/rumah itu akan mudah roboh. Selain itu susunan batu batapun tidak boleh berurutan antara susunan di atasnya atau di bawahnya, tetapi selang-seling. Batu bata tidak disusun lurus agar masing-masing batu bata dapat mendukung batu bata yang ada di atasnya, dan di sebelahnya. Mendukung dengan apa? Dengan gaya dorong dan gaya tekan yang dikeluarkan oleh masing-masing batu bata. jawabannya mereka bertindak saling melengkapi. jika ada yg bermasalah, saling bertahan, saling menyokong, bukan mendiamkan diri  di