Langsung ke konten utama

kekuatan do'a


Bissmillahirrahmanirrahim

Membaca tulisan ustad Salim membuat saya ingin menulis
Beberapa waktu lalu, sy pernah menonton chatting YM
Ustad Yusuf Mansur bercerita bahwa begitu besar kekuatan do'a apalagi jika ada hal-hal khusus yang menyebabkan do'anya begitu didengar Allah
Saya lupa apa sudah pernah saya tulis di sini atau belum, tp tak apalah kalaupun iya, sy tulis kembali yah
Cerita ustad Yusuf Mansur, ada seorang anak yang bandel hingga besarnyapun ia menjadi anak yang sulit diatur dan diarahkan. Ia jadi pemuda yang "tidak baik", hingga merampok, mencuri, minum (sebenernya sy agak lupa redaksinya, tp intinya seperti itu)..ia menjadi pemuda yang jauh dari agamanya
Tapi ia memiliki seorang Ibu yang luar biasa tidak pernah lelah mendo'akan kebaikan untuk anaknya tadi. Ia berdo'a agar sang anak mendapat petunjuk, mendapat hidayah, begiiiitu berharap pada Allah agar anaknya tadi kembali pada jalan Allah pada akhirnya nanti. Tapi doa sang Ibu belum juga terkabul, sang anak tetap dalam kegelapan, jauh dari hidayah, dan sayang sekali sang Ibu saat itu akhirnya meninggal ketika usia sang anak sudah 40 tahun padahal ia masih juga berada pada dunia hitamnya yang gelap

Waktu terus berjalan hingga sang sang anak kini berusia 70 tahun, dan pada akhirnya suatu hari sang anak mendapatkan hidayah  dari Allah SWT. Sungguh Hidayah itu Allah yang punya. Bagaimanapun kita berusaha keras ketika Allah belum menghendaki, maka hidayah belum akan merubah seseorang. Luar biasa do'a sang ibu, hingga saatnya do'apun dikabulkan Allah, meski dalam waktu yang lama, menunggu selama 30 tahun. Akhirnya sekarang cahaya menyinari hidup sang anak, hingga iapun untuk pertama kalinya melangkahkan kaki menuju masjid untuk shalat berjamaah, sungguh sangat mengharukan. DI usia 70 tahun, akhirnya ia datang ke rumah Allah untuk suatu niat baik yang dinantikan sang ibu dari dulu..shalat berjamaah.

Pulang dari masjid, Allah berkendak lain, sang anak meninggal dalam perjalanannya pulang dari masjid. Insya Allah (kata ustad) sang anak husnul khotimah, akhir hidupnya baik. Karena seseorang itu dilihat bagaimana di akhirnya.
Dan sungguh Allah tak akan menyia-nyiakan do'a kita, do'a yang terus kita ulang-ulang. Jangan lelah berdo'a...teruslah berdo'a

Karena do'a itu bukan seberapa cepat ia dikabulkan tetapi seberapa lama ia akan memberi manfaat

Do'a ibu tadi, sangat bermanfaat bagi sang anak, karena dengan akhir hidup yang baik, ia telah memulai kehidupan yang sesungguhnya dalam kebaikan, kehidupan yang memang sangat lama dan kekal, insya Allah.

Saat ini, menuju usia 30 tahun tanggal 17 Juni. Saya ingat tahun lalu saya sangat galau sekali ketika menuju ke angka 29.  Usia wanita dewasa yang biasanya sudah menikah dan memiliki anak, sedang saya hingga usia 29 ternyata belum juga menikah
Tahun ini, kejadiannya sama, menuju ke 30 dan juga belum menikah, entahlah tapi rasanya hati lebih lapang dibandingkan tahun lalu, kadar galaupun turun seiring dengan semakin tinggi frekuensi do'a dan ibadah tentunya

Terasa lamanya do'a dikabulkan semoga dibalas dengan dikabulkannya  do'a-do'a ini dengan cara istimewa oleh Allah #nangis
Ya Allah ku ingin ia mendatangiku karena agamaku, bukan karena lainnya
Ya Allah ku ingin ia adalah sosok yang sangat dekat dengan MU
Ya Allah ku ingin keturunan yang sholeh dan sholehah darinya yang menjadi kebanggaan di dunia dan kubanggakan di akhirat nanti

Ya Allah aku mohon mudahkan jasad dan hati ini terus berdzikir meyebut nama MU
Beri kemampuan hamba untuk terus berdo'a dan berharap padaMU tanpa mengenal kata lelah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

untuk diri

Buruknya kwalitas muamalah kita sebanding dengan rendahnya kwalitas ibadah kita. Kacaunya aktifitas hidup kita, sebanding dengan terpuruknya kwalitas maknawiyah kita. Banyaknya daftar kemaksiatan yang kita lakukan, sebanding dengan runtuhnya benteng keimanan kita…” pada saat sedang bermaksiat, pada saat itu pula telah kita tanggalkan keimanan kita!!!! Sekarang saatnya,... berhenti   maksiat di   hadapan Allah, maksiat tak hanya dilakukan oleh orang awam saja. Ia ibarat penyakit, yang bisa menimpa siapa saja, bahkan para ulama dan para pegiat dakwah sekalipun. Karenanya, b e r h a t i - h a t i... Ketika   sudah terlanjur, saatnya kita lepaskan diri dari jeratan tali kemaksiatan, kita keluar dari lingkaran kebathilan, kita angkat diri kita dari kubangan kezaliman, dan ingat, jangan hanya berhenti di tangga penyesalan saja. Dengan azzam (tekad) sekuat baja, melangkah terus ke anak tangga yang lebih tinggi. Lagi, lagi dan lagi.. agar gelombang kemaksiatan tak lagi ma...

Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Nanti Cara Matimu Bagaimana Kondisi Matimu, Seperti Itu Pula Kamu Dibangkitkan Dari Kuburmu

Catatan khutbah Ust Bachtiar Nasir yang saya download ini untuk saya sendiri sangat nampol , rasanya seperti ditampar oleh sebuah kebenaran. Bagaimana tidak kita sering sekali lalai bahwa kita begitu dekat dengan kematian, bagaimana jika saat itu datang dan kita berada dalam kemaksiatan, kita berada dalam ketidak taatan kita pada Allah, kita masih terbelenggu oleh kebiasaan kebiasaan kita melalaikan waktu, dalam keingkaran kita pada semua nikmatnya, nikmat kesehatan, nikmat penglihatan, nikmat – nikmatnya yang tak terbilang, astaghfirullah Kematian itu tidak mengenal usia teman Kematian itu sama dengan rezeki, bukan dikejar, bukan dicari, kematian itu mendatangi kita Bertaqwalah pada Allah  dengan taqwa yang sesungguhnya JANGAN SAMBIL LALU Dunia ini penuh dengan tipu daya Kalau kita tidak bersungguh sungguh menjual diri pada Allah artinya kita telah menjual diri pada sesuatu yang semu Manusia di dunia ini pada umumnya mencari krhidupan yang semu, dan lari...

batu bata

Bissmillah  Pernahkah kalian memperhatikan bangunan gedung atau rumah-rumah di sekitar kalian ? Apakah pernah melihat gedung atau rumah yang sedang dibangun? Nah, mungkin kalian pernah melihat para pekerja bangunan sedang menyusun batu bata tetapi mereka tidak menyusunnya lurus dengan batu bata yang di bawah dan di atas. Kira-kira, apa ya, alasannya? Batu bata tidak disusun lurus dengan batu bata yang ada di bawah dan di atasnya karena jika susunannya lurus, gedung/rumah itu akan mudah roboh. Selain itu susunan batu batapun tidak boleh berurutan antara susunan di atasnya atau di bawahnya, tetapi selang-seling. Batu bata tidak disusun lurus agar masing-masing batu bata dapat mendukung batu bata yang ada di atasnya, dan di sebelahnya. Mendukung dengan apa? Dengan gaya dorong dan gaya tekan yang dikeluarkan oleh masing-masing batu bata. jawabannya mereka bertindak saling melengkapi. jika ada yg bermasalah, saling bertahan, saling menyokong, bukan mendiamkan diri...