Langsung ke konten utama

Menjadi Muslimah Istimewa

Orang besar itu adalah orang yang memikirkan apa di luar dirinya
Tidak hanya tentang kedudukannya sendiri
I memikirkan apa2 melintasi waktu dan ruang di mana dia hidup ketika itu
Ia memikirkan tentang bagaimana generasi masa depan
Sehingga makanya orang2 besar itu diingat manusia lain melintasi ruang daan waktu juga :)

Imam bukhari menuliskan kitab yg berisi shahih bukhari
Ia sewaktu muda/remaja telah menghafal lebih dari 200 000 hadits shahih di luar kepala

Ibnu taimiyah yang bukunya jadi rujukan
Ia menuis 300 000 kitab yang rata-rata 1 kitab bisa sampa 30 jilid

Imam thobari (3 H, 3 abad setelahh Rasulullah wafat)) , yg tafsirnya jg jd rujukan
Ia menulis 30 jilid kitab yang masing-masing kitab itu kira2 1 jilid bs smpai 40 000 halaman


Orang kecil sibuk dengan dirinya sendiri, lain halnya dengan orang besar yang selain terus memperbaiki diri ia juga berfikir untuk dapat menjadi sebaik-baik manusia yaitu ia yang bermanfaat bagi saudaranya
Kemanfaatan yang menembus ruang dan waktu, hingga akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir kebaikannya sepanjang masa..Masya Allah
Maka jika engau ingn menjadi orang besar, jangan biarkan waktumu habis untuk kesia-siaan
Buktikan bahwa engkau juga bisa memberikan kontribusimu untuk umat ini
Mereka menjadi oang-orang besar karena mereka sibuk dengan belajar dan mengajarkan kitabullah
Waktu mereka habiskan untuk suatu kemaanfaatan yang ternyata lintas ruang dan waktu
Lalu kau habiskan untuk apa waktumu?

How Muslimah?
3 point agar menjadi istimewa sebagai muslimah
  1. Memelihara kedekatan dan menguatkannya dengan "Yang Maha Memiliki Keistimewaan" (Allah 'Azza Wa Jaalla)
  1. Jadikan kisah orang-orang terbaik dari masa lalu sebagai inspirasi kita
  1. Raih waktu penuh keberkahan


Sekarang pertanyaannnya apa istimewanya dirimu? Kalau merasa belum jadi apa-apa, belum punya kontribusi apapun, ya berusaha dong, bekerja keraslah hijrah dari kemalasanmu, belajar , karena engkau tak tahu hidupmu smpai kapan? Mungkin juga ini adalah hari terakhirrmu, dan kau akan menyesal *talktomyself


Ditulis setelah menyimak kajian bu wirianingsih (Ibu dari 11 anak penghafal Qur'an)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Nanti Cara Matimu Bagaimana Kondisi Matimu, Seperti Itu Pula Kamu Dibangkitkan Dari Kuburmu

Catatan khutbah Ust Bachtiar Nasir yang saya download ini untuk saya sendiri sangat nampol , rasanya seperti ditampar oleh sebuah kebenaran. Bagaimana tidak kita sering sekali lalai bahwa kita begitu dekat dengan kematian, bagaimana jika saat itu datang dan kita berada dalam kemaksiatan, kita berada dalam ketidak taatan kita pada Allah, kita masih terbelenggu oleh kebiasaan kebiasaan kita melalaikan waktu, dalam keingkaran kita pada semua nikmatnya, nikmat kesehatan, nikmat penglihatan, nikmat – nikmatnya yang tak terbilang, astaghfirullah Kematian itu tidak mengenal usia teman Kematian itu sama dengan rezeki, bukan dikejar, bukan dicari, kematian itu mendatangi kita Bertaqwalah pada Allah  dengan taqwa yang sesungguhnya JANGAN SAMBIL LALU Dunia ini penuh dengan tipu daya Kalau kita tidak bersungguh sungguh menjual diri pada Allah artinya kita telah menjual diri pada sesuatu yang semu Manusia di dunia ini pada umumnya mencari krhidupan yang semu, dan lari dar

batu bata

Bissmillah  Pernahkah kalian memperhatikan bangunan gedung atau rumah-rumah di sekitar kalian ? Apakah pernah melihat gedung atau rumah yang sedang dibangun? Nah, mungkin kalian pernah melihat para pekerja bangunan sedang menyusun batu bata tetapi mereka tidak menyusunnya lurus dengan batu bata yang di bawah dan di atas. Kira-kira, apa ya, alasannya? Batu bata tidak disusun lurus dengan batu bata yang ada di bawah dan di atasnya karena jika susunannya lurus, gedung/rumah itu akan mudah roboh. Selain itu susunan batu batapun tidak boleh berurutan antara susunan di atasnya atau di bawahnya, tetapi selang-seling. Batu bata tidak disusun lurus agar masing-masing batu bata dapat mendukung batu bata yang ada di atasnya, dan di sebelahnya. Mendukung dengan apa? Dengan gaya dorong dan gaya tekan yang dikeluarkan oleh masing-masing batu bata. jawabannya mereka bertindak saling melengkapi. jika ada yg bermasalah, saling bertahan, saling menyokong, bukan mendiamkan diri  di

Ketika Al Quran Menyentuh Hati

Seorang ulama berkata “Apabila engkau melihat pada dirimu, bahwa setiap kali engkau membaca al-Qur’an bertambah pula imanmu, maka itu salah satu tanda taufiq (dari Allah). Namun apabila engkau membaca Al Quran namun tidak berpengaruh pada dirimu, maka kamu harus segera mengobati dirimu. Aku tidak mengatakan pergilah kamu ke Rumah Sakit, untuk mendapatkan satu dosis obat, cairan, atau lainnya. Namun engkau harus terus menerus mengobati hati. Karena hati yang tidak bisa mengambil manfaat dan nasehat dari al-Qur’an, maka itu adalah hati yang keras dan sakit" And ..look the video when the #Quran goes further than just the tongue and touches to Heart. Could it touch your heart? https://t.co/t3dJcnh1jq