Langsung ke konten utama
orang tua pergi ke palembang, adik ke jakarta
ga mau tinggal sendirian di rumah, sy meminta temen liqo buat nemenin
biar ga sendirian
sendirian itu tidak enak
sendiri kadang bisa menyakitkan rasa
meski kadang itu jadi "kebutuhan" juga ^^

menyambut temen yang mo di rumah,,,
sedikit lebih rajin dari biasanya, sayapun bersih-bersih
yang nyapu trus lanjut di pel sekaliyan, yang nata2 kamar, yang sikat2 kamar mandi, masak sop juga hehehe
ga bisanya banget
yang kalau tmen gw g nginep belum tentu juga gw lakukan

sambil bersih2 ternyata ada perasaan bersalahpun mengalir
aneh juga
mau ada temen datang aja begini
padahal tiap hari ketemu dengan Allah, yang Maha Suci, 
tapi gw kurang memperhatikan kebersihan hati
mau bertemu zat yang Maha Segalanya
tapi ketika bertemu tidak banget2 preparenya
padahal harusnya tiap bertemu disiapin melebiihi persiapan bersih2 rumah ketika mo ada tamen datang
kadang malah dalam keadaan "kotor" 
rasanya malu
malu sama Enngkau ya Allah

Ya Allah
jadkan hati ini selalu rindu
rindu dengan segala kebaikan2 yang berhubungan dengan MU
jadikan hati ini putih, bersih, dan bercahaya
sehingga bisa meihat dengan baik mana-mana yang baik dan tidak baik
mana-mana yang perlu dan tidk perlu
mana-mana yang mendekatkan dengan cinta MU ya Allah
dan menjauhi apa2 yang bisa menjauhkanku dari MU
mana yang membuat Engkau mencitaiku
dan bantu hamba untuk bisa terus berjalan ke arah MU
hingga kelak dapat melihat indahnya wajah MU


Komentar

Postingan populer dari blog ini

untuk diri

Buruknya kwalitas muamalah kita sebanding dengan rendahnya kwalitas ibadah kita. Kacaunya aktifitas hidup kita, sebanding dengan terpuruknya kwalitas maknawiyah kita. Banyaknya daftar kemaksiatan yang kita lakukan, sebanding dengan runtuhnya benteng keimanan kita…” pada saat sedang bermaksiat, pada saat itu pula telah kita tanggalkan keimanan kita!!!! Sekarang saatnya,... berhenti   maksiat di   hadapan Allah, maksiat tak hanya dilakukan oleh orang awam saja. Ia ibarat penyakit, yang bisa menimpa siapa saja, bahkan para ulama dan para pegiat dakwah sekalipun. Karenanya, b e r h a t i - h a t i... Ketika   sudah terlanjur, saatnya kita lepaskan diri dari jeratan tali kemaksiatan, kita keluar dari lingkaran kebathilan, kita angkat diri kita dari kubangan kezaliman, dan ingat, jangan hanya berhenti di tangga penyesalan saja. Dengan azzam (tekad) sekuat baja, melangkah terus ke anak tangga yang lebih tinggi. Lagi, lagi dan lagi.. agar gelombang kemaksiatan tak lagi ma...

Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Nanti Cara Matimu Bagaimana Kondisi Matimu, Seperti Itu Pula Kamu Dibangkitkan Dari Kuburmu

Catatan khutbah Ust Bachtiar Nasir yang saya download ini untuk saya sendiri sangat nampol , rasanya seperti ditampar oleh sebuah kebenaran. Bagaimana tidak kita sering sekali lalai bahwa kita begitu dekat dengan kematian, bagaimana jika saat itu datang dan kita berada dalam kemaksiatan, kita berada dalam ketidak taatan kita pada Allah, kita masih terbelenggu oleh kebiasaan kebiasaan kita melalaikan waktu, dalam keingkaran kita pada semua nikmatnya, nikmat kesehatan, nikmat penglihatan, nikmat – nikmatnya yang tak terbilang, astaghfirullah Kematian itu tidak mengenal usia teman Kematian itu sama dengan rezeki, bukan dikejar, bukan dicari, kematian itu mendatangi kita Bertaqwalah pada Allah  dengan taqwa yang sesungguhnya JANGAN SAMBIL LALU Dunia ini penuh dengan tipu daya Kalau kita tidak bersungguh sungguh menjual diri pada Allah artinya kita telah menjual diri pada sesuatu yang semu Manusia di dunia ini pada umumnya mencari krhidupan yang semu, dan lari...

batu bata

Bissmillah  Pernahkah kalian memperhatikan bangunan gedung atau rumah-rumah di sekitar kalian ? Apakah pernah melihat gedung atau rumah yang sedang dibangun? Nah, mungkin kalian pernah melihat para pekerja bangunan sedang menyusun batu bata tetapi mereka tidak menyusunnya lurus dengan batu bata yang di bawah dan di atas. Kira-kira, apa ya, alasannya? Batu bata tidak disusun lurus dengan batu bata yang ada di bawah dan di atasnya karena jika susunannya lurus, gedung/rumah itu akan mudah roboh. Selain itu susunan batu batapun tidak boleh berurutan antara susunan di atasnya atau di bawahnya, tetapi selang-seling. Batu bata tidak disusun lurus agar masing-masing batu bata dapat mendukung batu bata yang ada di atasnya, dan di sebelahnya. Mendukung dengan apa? Dengan gaya dorong dan gaya tekan yang dikeluarkan oleh masing-masing batu bata. jawabannya mereka bertindak saling melengkapi. jika ada yg bermasalah, saling bertahan, saling menyokong, bukan mendiamkan diri...