Langsung ke konten utama
ahad 23032015

bukan hal yg biasa gw lihat mmg.. nonton acara yg dibawain oleh presenter indra herlambang..

indra herlambang saat itu berulang tahun jd kru acara bikin kejutan buat Host nya..

ada ibu nya datang ke studio๐Ÿ˜Š..

dr acara itu gw bs lihat indra tuh seorang yg sangat cinta dan dekeeet sm ibu
diceritakan oleh ibu bahwa indra kuliah S1 desain grafis ITB, (pasti dia pinter ya krn masuk ITB)., ibunya cerita waktu indera jd penyiar radio sang ayah melarang.. tp si Ibu kok melihat apa yg disampaikan indera di radio bagus, dan bermanfaat, jdlah ibu membujuk ayah utk membolehkan indera agar pengetahuan nya bertambah di sana,
suatu hari indera hendak pergi, ia tak berpamitan dg ayah,, siapa yg menyangka bahwa itu adalah pertemuan terakhir, krn sang ayah rupanya telah "berpulang".. dia pun sangaaat kehilangan.

skrg indera yg cerita..

ternyata ia biasanya selalu pamit pada ayah ke manapun dia pergi,, dia selalu akan mencari ayah utk berpamitan, dan saat berpamitan dg ayah ia akan cium tangan ayahnya lalu ayah akan mencium keningnya indera... lama
sambil mencium ayah pun akan mendoakan utk indera agar lancar semua urusan dan apa2 yg hendak akan dilakukan, begitu indera bertutur dg suara yg tertahan

saat ia bergi dan ndilalah tanpa pamit itu, makanya ia sangat sedih.. ia sangat kehilangan

indera berpesan utk semuanya yg msh ada orang tua.. sayangi ia, cintai, muliakan
krn nanti akan ada saat di mana kita sdh tidak bisa melakukan apa2 yg bisa kita persembahan utk mereka orang tua kita
๐Ÿ˜ญ
selagi masih ada, maka persembahkan bakti terbaikmu.. . (intinya sprti itu)

yg gw rasa..
ini jleb bgt, krn masih ada Ibu Bapak di sampingku, dan baktiku padamu pak, bu sangat kurang, yg ada selalu membuat sedih, selalu mengecewakan,,,
belum ada persembahan apapun utk kalian, di usia 31 tahun belum jg menikah, sdh 8 tahun lebih mengajar masih dg status GTT,
ingin jd anak shalih buat kalian, tp hanya di lisan, krn apa buktinya, mana kesungguhannya??? hafalan mandeg, ibadah tak jua semakin baik, ๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ๐Ÿ˜ฅ

ya Allah bimbinglah langkah hamba, tanpa cahaya MU ntah kemana arah langkah kaki ini kan melangkah T.T

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Nanti Cara Matimu Bagaimana Kondisi Matimu, Seperti Itu Pula Kamu Dibangkitkan Dari Kuburmu

Catatan khutbah Ust Bachtiar Nasir yang saya download ini untuk saya sendiri sangat nampol , rasanya seperti ditampar oleh sebuah kebenaran. Bagaimana tidak kita sering sekali lalai bahwa kita begitu dekat dengan kematian, bagaimana jika saat itu datang dan kita berada dalam kemaksiatan, kita berada dalam ketidak taatan kita pada Allah, kita masih terbelenggu oleh kebiasaan kebiasaan kita melalaikan waktu, dalam keingkaran kita pada semua nikmatnya, nikmat kesehatan, nikmat penglihatan, nikmat – nikmatnya yang tak terbilang, astaghfirullah Kematian itu tidak mengenal usia teman Kematian itu sama dengan rezeki, bukan dikejar, bukan dicari, kematian itu mendatangi kita Bertaqwalah pada Allah  dengan taqwa yang sesungguhnya JANGAN SAMBIL LALU Dunia ini penuh dengan tipu daya Kalau kita tidak bersungguh sungguh menjual diri pada Allah artinya kita telah menjual diri pada sesuatu yang semu Manusia di dunia ini pada umumnya mencari krhidupan yang semu, dan lari dar

batu bata

Bissmillah  Pernahkah kalian memperhatikan bangunan gedung atau rumah-rumah di sekitar kalian ? Apakah pernah melihat gedung atau rumah yang sedang dibangun? Nah, mungkin kalian pernah melihat para pekerja bangunan sedang menyusun batu bata tetapi mereka tidak menyusunnya lurus dengan batu bata yang di bawah dan di atas. Kira-kira, apa ya, alasannya? Batu bata tidak disusun lurus dengan batu bata yang ada di bawah dan di atasnya karena jika susunannya lurus, gedung/rumah itu akan mudah roboh. Selain itu susunan batu batapun tidak boleh berurutan antara susunan di atasnya atau di bawahnya, tetapi selang-seling. Batu bata tidak disusun lurus agar masing-masing batu bata dapat mendukung batu bata yang ada di atasnya, dan di sebelahnya. Mendukung dengan apa? Dengan gaya dorong dan gaya tekan yang dikeluarkan oleh masing-masing batu bata. jawabannya mereka bertindak saling melengkapi. jika ada yg bermasalah, saling bertahan, saling menyokong, bukan mendiamkan diri  di

Ketika Al Quran Menyentuh Hati

Seorang ulama berkata “Apabila engkau melihat pada dirimu, bahwa setiap kali engkau membaca al-Qur’an bertambah pula imanmu, maka itu salah satu tanda taufiq (dari Allah). Namun apabila engkau membaca Al Quran namun tidak berpengaruh pada dirimu, maka kamu harus segera mengobati dirimu. Aku tidak mengatakan pergilah kamu ke Rumah Sakit, untuk mendapatkan satu dosis obat, cairan, atau lainnya. Namun engkau harus terus menerus mengobati hati. Karena hati yang tidak bisa mengambil manfaat dan nasehat dari al-Qur’an, maka itu adalah hati yang keras dan sakit" And ..look the video when the #Quran goes further than just the tongue and touches to Heart. Could it touch your heart? https://t.co/t3dJcnh1jq