Langsung ke konten utama

JIKA HAFAL AL-QUR'AN ADALAH KENDARAAN


Punya hafalan Al-Qur'an ibarat punya kendaraan dengan level-levelnya.
1. Punya 1 juz ibarat punya sepeda.
2. Punya 5 juz ibarat punya motor
3. Punya 10 juz ibarat punya mobil
4. Punya 20 juz ibarat Kereta Api
5. Punya 30 juz ibarat punya pesawat.
(Yang tinggal di kepulauan mungkin bisa mengganti kendaraan darat dengan kendaraan laut)
Setiap level mempunyai tingkat kenyamanan, kecepatan, dan fasilitas yang berbeda. Yaitu antara yang murah, sedang, dan mahal.
Juga, setiap level mempunyai tempat, jalan, situasi, kondisi, dan waktu penggunaan yang khusus. Perjalanan ke warung dekat rumah tidak mungkin memakai pesawat, sebagaimana ngimamin shalat zhuhur tidak mungkin membaca 30 juz. Sejauh-jauhnya juga paling sejarak sepeda.
Yang hafal 30 juz, secara otomatis sudah hafal semua juz. Ibaratnya, selain punya pesawat, juga punya kereta, mobil, motor, dan sepedah.
Tidak sebaliknya. Yang hafal 1 juz, tentunya hanya punya sepeda, belum punya motor. Yang hafal 5 juz berarti sudah punya sepeda juga punya motor, tapi belum punya mobil. Dan seterusnya.
Nah, yang paling penting dari level-level hafalan di atas adalah bisa dimurojaah. Ibarat kendaraan, bisa dipakai. Punya 1 juz tapi bisa dimurojaah lebih baik dari punya hafalan 30 juz tapi tidak bisa dimirojaah. Punya sepeda yang bisa dipakai lebih bermanfaat dari punya mobil mewah yang tidak bisa dipakai. Yang ada hanya beban.
Yang punya motor, kemana-mana pake motor. Juga yang punya mobil, kemana-mana pake mobil. Dan seterusnya. Maka, yang punya hafalan, kemana-mana muroja'ah.
Menghafal Al-Qur'an ibarat mencicil kendaraan. Dan muroja'ah ibarat memakainya. Alangkah aneh kalau ada orang yang punya hafalan tapi tidak muroja'ah. Ibarat orang nyicil kendaran, tapi begitu kendarannya dapat, tidak dipakai.
Pernahkah melihat orang menjadi tidak nyaman hatinya, bahkan marah, ketika badan kendaraannya tergores? Demikianlah perasaan penghafal Al-Qur'an jika hafalannya tergores.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

hadiah

Pagi ini  sekitar jam 09.00 an ada alarm HP, eh ternyata reminder kalo hari ini itu ulang tahun adek ke 2 gw. Adek gw dah  23 tahun sekarang, dia saat ini masih nunggu penempatan, dia lulus STAN th 2013 ini. Astagfirullah hampir lupa Biasanya gw inget dr awal,,ini kmrn2 sebenernya inget dn mau nyiapen kado juga, tapi tiba di harinya malah lupa   #tepokjidat Alhmadulillah ya sekarang ini ada HP, semakin canggih saja zamannya, jadi kita bisa bikin reminder2 di sana di bagian kalendernya, coba dulu 15 th lalu, belum ada kan? Ini juga nikmat Allah, entah 15 tahun ke depan akan sudah secanggih apa zamannya,  semoga tak lalai bersyukur ya kita. Keluarga gw  adalah karunia besar dr Allah, dan krn gw sayang sm mereka gw jg ga pengen lupa hr2 special seperti hari lahir. Jadi, hari lahir mbak gw, adek2 gw semua ada di HP. Kecuali punya beliau ke dua orang tua, karena belia sendiri lupa sama tanggal lahirnya haha. Hari lahir dikatakan spesial ini, bukan karena...
4 PRINSIP MEMBANGUN KELUARGA QUR'AN DARI SOSOK YANG ISTIMEWA Tak bisa tertahan lagi air mata di sudut mata ini, membaca status ustadz kami. Tentang wafatnya ayahanda beliau, ustadz kami, Ustadz Mutammimul Ula. Beliau telah menuntaskan tugasnya untuk untuk mengepalai salah satu keluarga Qur'an, keluarga dakwah, terbaik yg pernah saya temui. "Sayangi beliau yaa Rabb.. Berikanlah tempat tertinggi untuk beliau di sisi-Mu.." Saya jadi ingat video istri beliau Ustadzah Wirianingsih disini https://youtu.be/qbNBQNpRar4 , yg menceritakan apa-apa saja prinsip dasar keluarga dahsyat tersebut dapat dibangun, antara lain: Menyandarkan Diri kepada Allah Kerjasama dgn Pasangan Buat Peta Kurikulum dan Target Pendidikan Anak, lalu Evaluasi Berdoa agar Istiqomah Izin saya tuliskan disini dgn beberapa elaborasi yg saya maknai dari penjelasan beliau. Semoga tulisan sederhana ini dapat menjadi tambahan amal jariyah bagi almarhum Ustadz Tammim dan keluarga. --- PRINSIP 1 ...

Nasihat

Nasihat itu selalu nikmat rasanya bila datang dari seorang yang mencintai kita Seorang Muslim menjadi cermin bagi saudaranya yang lain Setiap Muslim itu bersaudara Maka ketika merasa sendiri datanglah ke saudara kita Tempat kita bisa berkaca Tempat meminta pendapat Menerima masukan Jika perlu mintalah nasihat darinya Nasihat apapun tentang kita Untuk kebaikan kita Tak ada yang tak baik bagi dan untuk seorang saudara karena Allah