Langsung ke konten utama

Gelap yang menakutkan

(Abu Bakar Ash Shiddiq ra)

Kegelapan itu ada Lima, dan pelita dalam kegelapan itu juga ada Lima.
Cinta dunia itu kegelapan, pelitanya adalah taqwa.
Dosa itu adalah kegelapan, pelitanya adalah taubat.
Kubur itu adalah kegelapan, pelitanya adalah laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah
Akhirat itu adalah kegelapan, pelitanya adalah amal shalihah
Dan shirat (jembatan) itu adalah kegelapan, pelitanya adalah iman


Seorang mukmin adalah pemilik hati yang bersinar, cahaya hatinya berasal dari cahaya Allah yang menerangi langit dan bumi.

Itulah sebabnya menurut Ubay bin Ka'ab hati seorang mukmin memiliki lima cahaya

"Seorang mukmin selalu berada dalam lima cahaya
Pertama, ucapannya cahaya
Kedua, ilmunya cahaya
Ketiga, tempat masuknya adalah cahaya
Keempat, tempat keluarnya adalah cahaya
Kelima, tempat kembalinya adalah cahaya di hari kiamat
Sementara orang kafir selalu berada di lima kegelapan,
Pertama, ucapannya adalah kegelapan
Kedua, amalnya kegelapan
Ketiga, tempat masuknya kegelapan
Keempat, tempat keluarnya kegelapan
Kelima, tempat kembalinya kegelapan di hari kiamat"

Maka..
Mari tetap berhimpun di sekitar cahaya
Jangan menjauh dari terpaan  cahaya agar kita tidak kehilangan arah dalam melangkah
Jauhilah kegelapan, karena kegelapan itu menakutkan!

Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya. Di dalam ucapanku cahaya. Jadikanlah pada pendengaranku cahaya, jadikanlah pada penglihatanku cahaya, jadikanlah dari belakangku cahaya, jadikanlah dari atasku cahaya, dari bawahku cahaya,
Yaa Allah berikanlah kepadaku cahaya dan jadikanlah aku cahaya
(HR. Muslim dan Abu Dawud)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Cara Hidupmu, Begitulah Nanti Cara Matimu Bagaimana Kondisi Matimu, Seperti Itu Pula Kamu Dibangkitkan Dari Kuburmu

Catatan khutbah Ust Bachtiar Nasir yang saya download ini untuk saya sendiri sangat nampol , rasanya seperti ditampar oleh sebuah kebenaran. Bagaimana tidak kita sering sekali lalai bahwa kita begitu dekat dengan kematian, bagaimana jika saat itu datang dan kita berada dalam kemaksiatan, kita berada dalam ketidak taatan kita pada Allah, kita masih terbelenggu oleh kebiasaan kebiasaan kita melalaikan waktu, dalam keingkaran kita pada semua nikmatnya, nikmat kesehatan, nikmat penglihatan, nikmat – nikmatnya yang tak terbilang, astaghfirullah Kematian itu tidak mengenal usia teman Kematian itu sama dengan rezeki, bukan dikejar, bukan dicari, kematian itu mendatangi kita Bertaqwalah pada Allah  dengan taqwa yang sesungguhnya JANGAN SAMBIL LALU Dunia ini penuh dengan tipu daya Kalau kita tidak bersungguh sungguh menjual diri pada Allah artinya kita telah menjual diri pada sesuatu yang semu Manusia di dunia ini pada umumnya mencari krhidupan yang semu, dan lari dar

batu bata

Bissmillah  Pernahkah kalian memperhatikan bangunan gedung atau rumah-rumah di sekitar kalian ? Apakah pernah melihat gedung atau rumah yang sedang dibangun? Nah, mungkin kalian pernah melihat para pekerja bangunan sedang menyusun batu bata tetapi mereka tidak menyusunnya lurus dengan batu bata yang di bawah dan di atas. Kira-kira, apa ya, alasannya? Batu bata tidak disusun lurus dengan batu bata yang ada di bawah dan di atasnya karena jika susunannya lurus, gedung/rumah itu akan mudah roboh. Selain itu susunan batu batapun tidak boleh berurutan antara susunan di atasnya atau di bawahnya, tetapi selang-seling. Batu bata tidak disusun lurus agar masing-masing batu bata dapat mendukung batu bata yang ada di atasnya, dan di sebelahnya. Mendukung dengan apa? Dengan gaya dorong dan gaya tekan yang dikeluarkan oleh masing-masing batu bata. jawabannya mereka bertindak saling melengkapi. jika ada yg bermasalah, saling bertahan, saling menyokong, bukan mendiamkan diri  di

Ketika Al Quran Menyentuh Hati

Seorang ulama berkata “Apabila engkau melihat pada dirimu, bahwa setiap kali engkau membaca al-Qur’an bertambah pula imanmu, maka itu salah satu tanda taufiq (dari Allah). Namun apabila engkau membaca Al Quran namun tidak berpengaruh pada dirimu, maka kamu harus segera mengobati dirimu. Aku tidak mengatakan pergilah kamu ke Rumah Sakit, untuk mendapatkan satu dosis obat, cairan, atau lainnya. Namun engkau harus terus menerus mengobati hati. Karena hati yang tidak bisa mengambil manfaat dan nasehat dari al-Qur’an, maka itu adalah hati yang keras dan sakit" And ..look the video when the #Quran goes further than just the tongue and touches to Heart. Could it touch your heart? https://t.co/t3dJcnh1jq